Sabtu, 26 Oktober 2013

Tugas XI TKR 4

CARA KERJA KARBURATOR
Untuk memenuhi kebutuhan kerja, pada karburator terdapat beberapa sistem yaitu:
1. Sistem Pelampung
2. Sistem Stasioner dan Kecepatan Lambat
3. Sistem Kecepatan Tinggi Primer
4. Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder
5. Sistem Tenaga (Power system)
6. Sistem Percepatan
7. Sistem Cuk
8. Meknisme Idle Cepat
9. Hot Idle Compensator (HIC)
10. Daspot
11. Deceleration Fuel Cut Off System

Uraiankan pada masing-masing sistem tersebut !

29 komentar:

  1. tugasnya kok belum ada yang masuk

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. (9) Hot IdelCompensator (HIC)
      Apabila kendaraan berjalan lambat dan temperatur di sekelilingnya tinggi, maka temperatur di dalam komponen mesin akan naik. Hal tersebut akan menyebabkan bahan bakar dalam ruang pelampung banyak yang menguap dan masuk ke intake manifold. Akibatnya campuran udara dan bahan bakar menjadi gemuk sehingga memungkiankan putaran idel kasar. Oleh karena itu pada karburator perlu dilengkapi dengan HIC untuk mengatasi maslh tersebut.
      Cara kerja :
      Pada saat temperatur masin naik, maka bimetal membuka thermostatic valve, sehingga udara dari air horn mengalir ke dalam intake manifold melalui saluran udara dalam flange sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi normal kembali. Katup thermostatic mulai membuka apabila tempertur di sekeliling elemen bimetal telah mencapai 55º C dan akan membuka penuh pada temperatur 75º C.
      (10) Dashpot
      Bila mesin sedang berputar pada putaran tinggi, kemudian kunci kontak dimatikan maka pada ruang bakar akan terjadi kelebihan bahan bakar karena kevakuman yang terjadi di bawah katup throttle cukup tinggi.
      Hal ini terjadi karena katup throttle pada posisi menutup, sementara putaran mesin masih tinggi.
      Fungsi dashpot adalah untuk memperlambat penutupan katup throttle dari putaran tinggi sehingga tidak akan menambah emisi gas buang.
      Cara kerja:
      • Selama pengendaraan berjalan normal, tidak ada vakum pada TP port sehingga pegas dalam TP port menekan diafragma ke kiri menggerakkan TP adjusting screw ke kiri.
      • Selama perlambatan, tuas pengait pada katup throttle menyentuh adjusting screw untuk mencegah katup throttle menutup penuh. Kemudian vakum dari TP port bekerja pada pada diafragma melalui jet untuk memungkinkan katup throttle berangsur-angsur menutup.
      (11) Deceleration Fuel Cut Off System
      Pada saat deselerasi, throttle valve akan menutup rapat sementara putaran mesin masih tinggi sehingga mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar yang masuk ke ruang bakar lebih banyak dan campurannya menjadi kaya.
      Untuk itu pada karburator dilengkapi dengan “Deceleration Fuel Cut Off System” yang berfungsi menutup aliran bahan bakar dari slow port sehingga konsentrasi CO dan HC dapat diturunkan.
      Cara kerja:
      • Bila pada putaran mesin di atas 2000 rpm, kemudian pedal gas dilepas (deselerasi) maka vakum pada TP port akan lebih besar dari 400 mmHg vakum switch akan Off dan solenoid valve tidak mendapat masa sehingga solenoid valve menutup saluran bahan bakar yang menuju ke slow port dan idle pot.
      • Bila putaran mesin mencapai 2000 rpm, maka solenoid valve akan mendapat masa dari emission control computer kembali sehingga saluran bahan bakar ke slow port dan idle port terbuka dan bahan bakar akan mengalir kembali. Hal ini untuk mencegah mesin mati dan mempertahankan agar mesin dapat hidup pada putaran idle.

      Hapus
    2. OK, terimakasih anda telah menyelesaikan tugasnya

      Hapus
  3. AZIZ RAMADHAN
    ACCELERATION SYSTEM (SISTEM PERCEPATAN)
    Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba-tiba, maka throttle valveakan terbuka secara tiba tiba, sehingga aliran udara menjadi lebih cepat. Tetapi karena bahan bakar lebih berat, maka bahan abakar datang terlambatsehingga campuran manjadi terlalu kurus. Padahal pada saat ini membutuhkan campuran yang kaya.untuk itu pada karburator dilengkapi dengan sistem percepatan
    Cara kerja :
    Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba tiba, plunyer pump bergerak turun menekan bahan bakar yang ada pada ruangan di bawah plunyer pump. Akibatnya bahan bakar akan mendorong steelball outlet dan discharge weight kemudian bahan bakar keluar ke primary venturi melalui pumpjet.
    Setelah melakukan penekanan tersebut, plunyer pump kembali ke posisi semula dengan adanya pegas yang ada di bawah plunyer sehingga bahan bakar dari ruang pelampung terhisap melalui stell ball inlet dan sistem percepatan siap dipakai kembali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. OK, terima kasih anda telah mengerjakan tugasnya

      Hapus
  4. ILHAM WICAKSONO

    Sistem Tenaga (Power System)
    Primary high speed sistem mempunyai perencanaan untuk pemakaian bahan bakar yang ekonomis, jika mesin harus mengeluarkan tenaga yang besar, maka harus ada tambahan bahan bakar ke primary high speed system. Tambahan bahan bakar disupply oleh power system (sistem tenaga) sehingga campuran bahan bakar dan udara menjadi kaya (12-13:1). Bila throtle valve hanya terbuka sedikit (pada bagian ringan) kevakuman pada intake manifold besar sehingga power sistem akan terhisap pada posisi atas. Hal ini akan menyebabkan power valve spring B menahan power valve, sehingga power valve tertutup.

    Tetapi bila primary throttle valve terbuka agak lebar (pada kecepatan tinggi atau jalan menanjak) maka kevakuman pada intake manifold berkurang dan power piston terdorong kebawah oleh power valve spring A sehingga power valve terbuka. Bila hal ini terjadi, bahan bakar akan disupply dari power jet dan primary main jet ke sistem kecepatan tinggi sehingga campuran menjadi kaya.

    power valve

    Catatan :

    Jika power valve tidak meneutup dengan baik maka campuran udara dan bahan bakar yang disalurkan pada sistem primary high speed akan terlalu kaya dan mengakibatkan pemakaian bahan bakar boros.
    Jika terdapat kebocoran vakum disekitar rumah power piston atau jika saluran vakum bocor/rusak maka power piston selalu turun sehingga mngakibatkan power valve selalu terbuka dan campuran udara dan bahan bakar yang disalurkan ke sistem primary high speed terlalu kaya. Hal ini akan menyebabkan akselerasi tidak baik dan tenaga kurang.
    Jika piston macet pada posisi diatas maka power valve tidak akan membuka, sehingga power system tidak bekerja. Hal ini akan menyebabkan akselerasi tidak baik dan tenaga kurang.
    Jika power jet rusak/tersumbat, bahan bakar tidak akan disalurkan ke sistem primary high speed, walaupun power valve terbuka. Hal ini akan menyebabkan akselerasi tidak baik dan tenaga kurang

    BalasHapus
  5. Sistem Pelampung Pada Karburator

    Jumat, 08 Februari 2013
    sistem pelampung karburator
    Sistem Pelampung (Float System) Sistem ini cukup penting karena ia mengontrol tinggi permukaan bahan bakar di dalam bak pelampung. Jika tinggi bahan bakar terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka sistem yang lain tidak akan bekerja dengan baik. Pelampung (float) pada karbuartor sepeda mesin terdiri dari dua tipe yaitu tipe single (satu buah pelampung) dan tipe double (dua buah pelampung). Sebagian bentuk dari pelampung ada yang berbentuk bulat dan ada yang berbentuk segi empat. Pelampung terbuat dari bahan tembaga dan synthetic resin. Pada gambar dapat dilihat bahwa bahan bakar masuk melalui katup masuk dan pembukaan serta penutupan katup diatur oleh sebuah jarum (needle valve). Jika pelampung turun, bahan bakar mengalir ke dalam ruang pelampung (float chamber). Jika bahan bakat sudah terisi dalam jumlah yang mencukupi, pelampung terangkat ke atas dan menekan needle valve pada rumahnya sehingga aliran bahan bakar tertutup (terhenti). Needle valve dilengkapi dengan damper spring (pegas). Tujuan adanya pegas tersebut adalah untuk mencegah needle valve terbuka dan tertutup oleh gerakan naik turun pelampung yang disebabkan oleh gerakan dari sepeda mesin, sekaligus menjaga permukaan bahan bakar tetap.

    BalasHapus
  6. AIR VENT TUBE
    clip_image002[5]fungsi : mempertahankan agar tekanan udara di ruang pelampung (B) sama dengan tekanan udara di air horn (C).Jika air vent tube tersumbat dan saringan udara juga buntu, tekanan di dalam air horn menjadi lebih rendah daripada ruang pelampung. Akibatnya jumlah bahan bakar yang disalurkan melalui nosel utama bertambah. Ini akan mengakibatkan campuran menjadi kaya dan kemampuan mesin menurun. Untuk itu air vent tube harus dijaga jangan sampai tersumbat.

    SISTEM STASIONER (KECEPATAN LAMBAT)
    Bila mesin berputar idling
    clip_image002[7]clip_image004[5]
    bila throtle ditutup, maka vakum yang terjadi di bawah throtle besar. Hal ini menyebabkan bahan bakar yang bercampur dengan udara dari air bleeder keluar dari idle port ke intake manifold dan masuk ke dalam silinder
    clip_image006[5]Jika thotle terbuka sedikit, maka aliran bensin menjadi :
    clip_image008

    Sekrup Penyetel Putaran Idle
    clip_image010Agar mesin dapat berputar stasioner dengan bagus, campuran udara dan bahan bakar harus 11 : 1. perbandingan udara dan bahan bakar ditentukan oleh diameter dalam slow jet. Penyetelan perbandingan ini diatur oleh sekrup penyetel campuran idle dengan memutar sekrup tersebut. Disebut juga dengan IMAS (idle mixture ajusting screw).
    clip_image002[9]
    Catatan :
    Bila sekrup penyetel idle dikeraskan terlalu keras, maka ujung jarum/sekrup akan rusak, sehingga akan sulit untuk menentukan campuran yang bagus, akibatnya idle akan kasar.

    Slow Jet
    Jumlah bahan bakar yang disupply untuk primari low speed circuit, dikontrol oleh slow jet, bahan bakar tersebut dialirkan melalui slow jet kemudian melewati sekrup penyetel campuran dan masuk ke silinder.
    Catatan :

    Bila slow jet tidak dikeraskan secukupnya akan terdapat kebocoran bahan bakar di sekitar baut slow jet, ini akan menambah jumlah bahan bakar yang disalurkan. Sehingga akan mengakibatkan campuran yang tidak sesuai lagi.
    Jika diameter dalam slow jet terlalu kecil karena tersumbat kotoran misalnya, akan mengakibatkan idling kasar.

    Air Bleeder
    Ada 2 air bleeder, yaitu air bleeder no 1, pada saat thotle tertutup dan air bleeder no 2 pada saat throtle terbuka sedikit. Fungsi dari air bleeder tersebut adalah untuk membuat atomisasi bahan bakar untuk bercampur dengan udara.
    Jika air bleeder tersumbat, udara tidak akan mampu untuk bercampur dengan bahan bakar. Hal ini akan mengakibatkan campuran kaya.
    clip_image003

    Economizer Jet
    Agar diperoleh campuran yang baik antara bahan bakar dan udara dari air bleeder no 1 dan 2, maka kecepatan aliran bahan bakar harus ditambah. Untuk menambah kecepatan aliran bahan bakar digunakan economizer.
    Katup Selenoid
    Bila mesin sudah diputar pada posisi OFF, tetapi belum berhenti ini disebut dengan dieseling. Salah satu penyebab dari dieseling adalah adanya campuran udara dan bahanbakar yang dibakar oleh karena panas yang berlebihan pada ruang bakar.
    Salah satu cara untuk mencegah dieseling adalah dengan jalan menghentikan supply bahan bakar yang menuju ke ruang bakar.





    clip_image003[5]
    clip_image004[7]

    BalasHapus
  7. PRIMARY HIGH SPEED SYSTEM
    Primary high speed system berfungsi untuk mensupply bahan bakar pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan sedang dan tinggi.
    Pada saat throtle primary terbuka, maka kecepatan udara yang di venturi bertambah. Sehingga akan terjadi perbedaan tekanan padaujung nosel dan ruang pelampung dimana tekanan pada ujung nosel lebih rendah dari pada ruang pelampung. Akibatnya bahan bakat di dalam ruang pelampung mengalir, dan sebelum keluar melalui nosel dicampur udara dari air bleeder. Setelah keluar dari nosel campuran tadi diotomisasi oleh udara dari air horn dan akhirnya masuk ke dalam silinder.
    Skema aliran bahan bakar dan udara pada Primary High Speed System

    SECONDARY HIGH SPEED SYSTEM
    Primary high speed system bekerja pada saat mesin bekerja pada beban ringan dan jumlah udara yang masuk sedikit. Tetapi bila supplay campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder oleh primary high speed tidak cukup, pada beban yang berat atau pada kecepatan tinggi, maka secondary high speed akan bekerja.
    Secondary high speed system dirancang sama seperti primary hight speed system, tetapi karena secondary high speed system direncanakan untuk bekerja bila mesin membutuhkan output yang besar, maka ukuran (diameter) dari nosel, venturi dan jet dibuat lebih besar dari pada primary high speed system.
    Bila mesin berputar pada putaran rendah, vacum yang dihasilkan oleh bleeder pada primary masih lemah, sehingga vacum di dalam rumah diaphragma juga masih lemah, dan secondary throtle valve belum bisa membuka. Bila secondary throttle valve terbuka, vacum akan timbul pada rumah diaphragma menjadi kuat dan secondary throttle valve membuka semakin besar. Hal ini menyebabkan udara mengalir ke secondary ventury dan bahan bakar keluar dari secondary nozzle.
    Catatan :
    Jika gasket diapragma rusak, vacum yang cukup kuat untuk membuka secondary throttle valve tidak dihasilkan di dalam rumah diaphragma, maka tenaga mesin akan turun.

    POWER SYSTEM (SISTEM TENAGA)
    Jika mesin harus mengeluarkan tenaga yang lebih besar, maka bahan bakar harus ditambahkan lebih banyak ke primary high speed system. Sistem yang bertugas menambah campuran udara dan bahan bakar saat mesin mendapat beban adalah sistem tenaga / power system.
    Bila primary throttle valve hanya terbuka sedikit (pada bagian ringan) kevacuman dalam intake manifold besar, sehingga power piston akan terhisappada posisi atas. Hal ini akan menyebabkan power valve spring B menahan power valve, sehingga power valve menutup.
    Tetapi bila primary throttle valve dibuka agak lebar (pada kecepatan tinggi atau jalan menanjak) maka kevacuman pada intake manifold berkurang, dan power piston terdorong ke bawah karena power valve spring A sehingga power valve terbuka. Bila ini terjadi, bahan bakar akan disupplay dari power jet dan primary main jet ke sistem kecepatan tinggi, sehingga campuran menjadi kaya.

    ACCELERATION SYSTEM (SISTEM PERCEPATAN)
    Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba-tiba, maka throttle valveakan terbuka secara tiba tiba, sehingga aliran udara menjadi lebih cepat. Tetapi karena bahan bakar lebih berat, maka bahan abakar datang terlambatsehingga campuran manjadi terlalu kurus. Padahal pada saat ini membutuhkan campuran yang kaya.untuk itu pada karburator dilengkapi dengan sistem percepatan
    Cara kerja :
    Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba tiba, plunyer pump bergerak turun menekan bahan bakar yang ada pada ruangan di bawah plunyer pump. Akibatnya bahan bakar akan mendorong steelball outlet dan discharge weight kemudian bahan bakar keluar ke primary venturi melalui pumpjet.
    Setelah melakukan penekanan tersebut, plunyer pump kembali ke posisi semula dengan adanya pegas yang ada di bawah plunyer sehingga bahan bakar dari ruang pelampung terhisap melalui stell ball inlet dan sistem percepatan siap dipakai kembali.

    BalasHapus
  8. CHOKE SYSTEM (SISTEM CHOKE)
    Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan sebagian campuran udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun di dinding intake manifold, karena intake manifold dalam keadaan dingin. Dan ini akan mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar menjadi kurus, sehingga sukar dihidupkan. Sistem cuk membuat campuran menjadi kaya (1:1) pada saat mesindingin.
    Sistem cuk ada dua type yaitu otomatic dan manual.

    Type manual

    Pada manual choke, untuk membuka dan menutup katup choke digunakan mekanisme linkage yang dihubungkan ke ruang kemudi. Jadi bila pengemudi akan membuka dan menutup katup cuk cukup manarik atau menekan tombol cuk yang ada pada instrument panel.

    Automatic Choke

    Pada automatic choke, katup cuk membuka dan menutup secara otomatic tergantung dari temperatur mesin.
    CARA KERJA :
    Pada saat mesin di start :
    Katup cuk akan tertutup rapat pada saat temperatur mencapai sekitar 25 derajat celcius oleh pegas thermosthatic (bimetal). Bila mesin dihidupkan dalam keadaan katup cuk tertutup, maka akan terjadi kevakuman di bawah katup cuk. Hal ini akan mengakibatkan bahan bakar disalurkan ke primari low dan hight speed system dan menyebabkan campuran menjadi kaya.
    Setelah distart :
    Bila mesin distart, pada terminal ”L” timbul arus dari voltage regulator, arus tersebut akan mengalir ke choke relay, sehingga choke relay menjadi ”ON”. Akibatnya arus dari ignition swicth mengalir melewati choke relay menuju ke masa electric heat coil. Bila electric heat coil membara / panas maka bimetal element akan mengembang dan membuka choke valve. PTC berfungsi untuk mencegah arus yang berlebihan yang mengalir dari elctric heat coil, bila katup cuk telah terbuka (temperatur di dalam rumah pegas telah mencapai 100 derajat celcius).
    CATATAN :

    PTC Thermistor = Positive Temperature Coeficient Thermistor. Sifat dari PTC adalah bila temperatur naik, maka harga tahanannya naik.
    Jika katup cuk tetap tertutup setelah mesin dipanaskan, campuran akan kaya, hal ini akan menyebabkan putaran mesin menjadi kasar. Pada kondisi seperti ini pemakaian bahan bakar menjadi boros.

    FAST IDLE MECHANISM
    clip_image016Untuk menghidupkan mesin pada saat temperatur rendah, sangat diperlukan campuran yang kaya, akan tetapi untuk mendapatkan putaran idling yang baik pada saat temperatur rendah maka putaran idling perlu dinaikkan. Untuk ini fast idle mechanism ditambahkan pada karburator untuk membuka katu throtle valve agar putaran mesin bertambah.

    BalasHapus
  9. Economizer Jet
    Agar diperoleh campuran yang baik antara bahan bakar dan udara dari air bleeder no 1 dan 2, maka kecepatan aliran bahan bakar harus ditambah. Untuk menambah kecepatan aliran bahan bakar digunakan economizer.
    Katup Selenoid
    Bila mesin sudah diputar pada posisi OFF, tetapi belum berhenti ini disebut dengan dieseling. Salah satu penyebab dari dieseling adalah adanya campuran udara dan bahanbakar yang dibakar oleh karena panas yang berlebihan pada ruang bakar.
    Salah satu cara untuk mencegah dieseling adalah dengan jalan menghentikan supply bahan bakar yang menuju ke ruang bakar.

    PRIMARY HIGH SPEED SYSTEM
    clip_image002[11]Primary high speed system berfungsi untuk mensupply bahan bakar pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan sedang dan tinggi.
    Pada saat throtle primary terbuka, maka kecepatan udara yang di venturi bertambah. Sehingga akan terjadi perbedaan tekanan padaujung nosel dan ruang pelampung dimana tekanan pada ujung nosel lebih rendah dari pada ruang pelampung. Akibatnya bahan bakat di dalam ruang pelampung mengalir, dan sebelum keluar melalui nosel dicampur udara dari air bleeder. Setelah keluar dari nosel campuran tadi diotomisasi oleh udara dari air horn dan akhirnya masuk ke dalam silinder.
    Skema aliran bahan bakar dan udara pada Primary High Speed System

    SECONDARY HIGH SPEED SYSTEM
    Primary high speed system bekerja pada saat mesin bekerja pada beban ringan dan jumlah udara yang masuk sedikit. Tetapi bila supplay campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder oleh primary high speed tidak cukup, pada beban yang berat atau pada kecepatan tinggi, maka secondary high speed akan bekerja.
    Secondary high speed system dirancang sama seperti primary hight speed system, tetapi karena secondary high speed system direncanakan untuk bekerja bila mesin membutuhkan output yang besar, maka ukuran (diameter) dari nosel, venturi dan jet dibuat lebih besar dari pada primary high speed system.
    Bila mesin berputar pada putaran rendah, vacum yang dihasilkan oleh bleeder pada primary masih lemah, sehingga vacum di dalam rumah diaphragma juga masih lemah, dan secondary throtle valve belum bisa membuka. Bila secondary throttle valve terbuka, vacum akan timbul pada rumah diaphragma menjadi kuat dan secondary throttle valve membuka semakin besar. Hal ini menyebabkan udara mengalir ke secondary ventury dan bahan bakar keluar dari secondary nozzle.
    Catatan :
    Jika gasket diapragma rusak, vacum yang cukup kuat untuk membuka secondary throttle valve tidak dihasilkan di dalam rumah diaphragma, maka tenaga mesin akan turun.

    BalasHapus
  10. POWER SYSTEM (SISTEM TENAGA)
    Jika mesin harus mengeluarkan tenaga yang lebih besar, maka bahan bakar harus ditambahkan lebih banyak ke primary high speed system. Sistem yang bertugas menambah campuran udara dan bahan bakar saat mesin mendapat beban adalah sistem tenaga / power system.
    Bila primary throttle valve hanya terbuka sedikit (pada bagian ringan) kevacuman dalam intake manifold besar, sehingga power piston akan terhisappada posisi atas. Hal ini akan menyebabkan power valve spring B menahan power valve, sehingga power valve menutup.
    Tetapi bila primary throttle valve dibuka agak lebar (pada kecepatan tinggi atau jalan menanjak) maka kevacuman pada intake manifold berkurang, dan power piston terdorong ke bawah karena power valve spring A sehingga power valve terbuka. Bila ini terjadi, bahan bakar akan disupplay dari power jet dan primary main jet ke sistem kecepatan tinggi, sehingga campuran menjadi kaya.

    ACCELERATION SYSTEM (SISTEM PERCEPATAN)
    Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba-tiba, maka throttle valveakan terbuka secara tiba tiba, sehingga aliran udara menjadi lebih cepat. Tetapi karena bahan bakar lebih berat, maka bahan abakar datang terlambatsehingga campuran manjadi terlalu kurus. Padahal pada saat ini membutuhkan campuran yang kaya.untuk itu pada karburator dilengkapi dengan sistem percepatan
    Cara kerja :
    Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba tiba, plunyer pump bergerak turun menekan bahan bakar yang ada pada ruangan di bawah plunyer pump. Akibatnya bahan bakar akan mendorong steelball outlet dan discharge weight kemudian bahan bakar keluar ke primary venturi melalui pumpjet.
    Setelah melakukan penekanan tersebut, plunyer pump kembali ke posisi semula dengan adanya pegas yang ada di bawah plunyer sehingga bahan bakar dari ruang pelampung terhisap melalui stell ball inlet dan sistem percepatan siap dipakai kembali.

    CHOKE SYSTEM (SISTEM CHOKE)
    Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan sebagian campuran udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun di dinding intake manifold, karena intake manifold dalam keadaan dingin. Dan ini akan mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar menjadi kurus, sehingga sukar dihidupkan. Sistem cuk membuat campuran menjadi kaya (1:1) pada saat mesindingin.
    Sistem cuk ada dua type yaitu otomatic dan manual.

    Type manual

    Pada manual choke, untuk membuka dan menutup katup choke digunakan mekanisme linkage yang dihubungkan ke ruang kemudi. Jadi bila pengemudi akan membuka dan menutup katup cuk cukup manarik atau menekan tombol cuk yang ada pada instrument panel.

    Automatic Choke

    Pada automatic choke, katup cuk membuka dan menutup secara otomatic tergantung dari temperatur mesin.
    CARA KERJA :
    Pada saat mesin di start :
    Katup cuk akan tertutup rapat pada saat temperatur mencapai sekitar 25 derajat celcius oleh pegas thermosthatic (bimetal). Bila mesin dihidupkan dalam keadaan katup cuk tertutup, maka akan terjadi kevakuman di bawah katup cuk. Hal ini akan mengakibatkan bahan bakar disalurkan ke primari low dan hight speed system dan menyebabkan campuran menjadi kaya.
    Setelah distart :
    Bila mesin distart, pada terminal ”L” timbul arus dari voltage regulator, arus tersebut akan mengalir ke choke relay, sehingga choke relay menjadi ”ON”. Akibatnya arus dari ignition swicth mengalir melewati choke relay menuju ke masa electric heat coil. Bila electric heat coil membara / panas maka bimetal element akan mengembang dan membuka choke valve. PTC berfungsi untuk mencegah arus yang berlebihan yang mengalir dari elctric heat coil, bila katup cuk telah terbuka (temperatur di dalam rumah pegas telah mencapai 100 derajat celcius).
    CATATAN :

    PTC Thermistor = Positive Temperature Coeficient Thermistor. Sifat dari PTC adalah bila temperatur naik, maka harga tahanannya naik.
    Jika katup cuk tetap tertutup setelah mesin dipanaskan, campuran akan kaya, hal ini akan menyebabkan putaran mesin menjadi kasar. Pada kondisi seperti ini pemakaian bahan bakar menjadi

    BalasHapus
  11. FAST IDLE MECHANISM
    Untuk menghidupkan mesin pada saat temperatur rendah, sangat diperlukan campuran yang kaya, akan tetapi untuk mendapatkan putaran idling yang baik pada saat temperatur rendah maka putaran idling perlu dinaikkan. Untuk ini fast idle mechanism ditambahkan pada karburator untuk membuka katu throtle valve agar putaran mesin bertambah.
    AIR VENT TUBE
    fungsi : mempertahankan agar tekanan udara di ruang pelampung (B) sama dengan tekanan udara di air horn (C).Jika air vent tube tersumbat dan saringan udara juga buntu, tekanan di dalam air horn menjadi lebih rendah daripada ruang pelampung. Akibatnya jumlah bahan bakar yang disalurkan melalui nosel utama bertambah. Ini akan mengakibatkan campuran menjadi kaya dan kemampuan mesin menurun. Untuk itu air vent tube harus dijaga jangan sampai tersumbat.

    STASIONER (KECEPATAN LAMBAT)
    Bila mesin berputar idling
    bila throtle ditutup, maka vakum yang terjadi di bawah throtle besar. Hal ini menyebabkan bahan bakar yang bercampur dengan udara dari air bleeder keluar dari idle port ke intake manifold dan masuk ke dalam silinder

    BalasHapus
  12. (1) Sistem Pelampung
    Gbr. Sistem pelampung
    Sistem pelampung diperlukan untuk menjaga agar permukaan bahan bakar pada ruang pelampung selalu konstan. Di dalam ruang pelampung terdapat pelampung (float) dan jarum pelampung (needle valve). Pada pelampung terdiri dari dari jarum, pegas dan pin. Pada katup jarum terdapat pegas yang berfungsi untuk mencegah pembukaan katup jarum pada saat kendaraan terguncang.
    Pelampung dapat bergerak naik turun sesuai dengan tinggi permukaan bahan bakar, sedangkan jarum pelampung berfungsi untuk membuka dan menutup saluran bahan bakar yang berasal dari pompa bahan bakar.
    Cara kerja:
    Bila permukaan bahan bakar di dalam ruang pelampung turun, maka pelampung akan turun sehingga jarum pelampung membuka saluran masuk. Akibatnya bahan bakar yang berasal dari pompa bahan bakar mengalir ke ruang pelampung.
    Selanjutnya apabila permukaan bahan bakar dalam ruang pelampung naik, maka pelampung juga ikut naik sehingga jarum pelampung menutup saluran bahan bakar. Akibatnya aliran bahan bakar terhenti. Sehingga permukaan bahan bakar selalu konstan meskipun putaran mesin berubah-ubah.
    (2) Sistem Stasioner dan Kecepatan Lambat
    Gbr, Sisten Stasioner dan Kecepatan Lambat
    Cara kerja:
    Pada saat mesin berputar satsioner, bahan bakar mengalir dari ruang pelampung melalui primary main jet, kemudian ke slow jet, economizer jet, katup solenoid dan akhirnya ke ruang bakar melalui idle port. Atau Primary main jet→slow jet→economizer jet→solenoid valve→idle port→ruang bakar.
    (3) Sistem Kecepatan Tinggi Primer
    Gbr. Sistem Kecepatan Tinggi Primer
    Cara kerja:
    Pada saat pedal gas dibuka lebih lebar, aliran bahan bakar dari ruang pelampung langsung menuju primary main nozle (nosel utama primer).
    Sementara dari idle port dan slow port tidak lagi mengeluarkan bahan bakar karena kevakuman pada idle port dan slow port lebih rendah daripada di daerah primary main nozle. Atau alirannya: Primary main jet→primary main nozle→ruang bakar.
    (4) Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder (Secondary High Speed System)
    Gbr. Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder
    Cara kerja:
    Pada saat pedal gas dibuka penuh, maka katup gas sekunder (secondary throttle valve) erbuka sehingga bahan bakar keluar selain dari nosel utam primer juga melalui nosel utama sekunder. Dengan demikian jumlah bahan bakar yang masuk lebih banyak lagi, karena bahan bakar keluar dari kedua nosel tersebut.
    (5) Sistem Tenaga (Power System)
    Gbr. Sistem Tenaga
    Primary High Speed System mempunyai perencanaan untuk pemakaianbahan bakar yang ekonomis. Apabila mesin harus mengeluarkan tenaga yang besar, maka harus ada tambahan bahan bakar ke primary high speed system.
    Tambahan bahan bakar disuplai oleh power system sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi (12 – 13 : 1).
    Cara kerja:
    Apabila katup gas hanya terbuka sedikit, kevakuman pada intake manofold besar sehingga power piston akan terhisap pada posisi atas. Hal ini akan menyebabkan power spring (B) menahahan power valve sehingga power vallve tertutup.
    Apabila katup gas dibuka lebih lebar, maka kevakuman pada intake manifold akan berkurang sehingga kevakuman tersebut tidak mampu melawan tegangan pegas power valve (spring A). Akibatnya power piston akan menekan power valve sehingga saluran power jet terbuka dan akhirnya bahan bakar keluar dari primary main jet dan power jet.

    Gbr. Power valve pada sistem tenaga

    BalasHapus
  13. (6) Sistem Percepatan (Acceleration System)
    Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba-tiba, katup gas akan membuka secara tiba-tiba pula sehingga aliran udara akan mengalir lebih cepat. Sementara bahan bakar mengalir lebih lambat karena berat jenisnya lebih besar daripada berat jenis udara sehingga campuran bahan bakar dan udara lebih krus, padahal pada sistem ini dibutuhkan campuran yang kaya maka karburator dilengkapi sistem percepatan.
    Gbr. Sistem percepatan
    Cara kerja:
    Pada saat pedal gas diinjak tiba-tiba, plunger pompa akan bergerak turun menekan bahan bakar yang ada di ruangan di bawah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar akan mendorong outlet steel ball dan discharge weight sehingga bahan bakar mengalir melalui pump jet menuju ke ruang bakar.
    Setelah melakukan penekanan, plunger pump kembali ke posisi semula karena adanya pegas yang yang ada di bawah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar yang ada di ruang pelampung terhisap melalui inlet steel ball.
    (7) Sistem Cuk
    Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan sebagian campuran udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun pada dinding intake manifold karena intake manifold dalam keadaan dingin. Keadaan tersebut akan mengakibatkan campuaran udara dan bahan bakar menjadi kurus sehingga mesin sukar hidup.
    Sistem cuk membuat campuran udara dan bahan bakar menjadi kaya (1 : 1) yang disalurkan ke dalam silinder apabila mesin masih dingin.
    Ada 2 jenis sistem cuk yang digunakan pada karburator yaitu sistem cuk manual dan sistem cuk otomatis.
    (a) Sistem Cuk Manual
    Pada sistem cuk manual untuk membuka dan menutup katup cuk digunakan linkage yang dihubungkan ke ruang kemudi.
    Apabila pengemudi akan membuka atau menutup katup cuk cukup menarik atau menekan tombol cuk yang ada pada instrumen panel (dashboard).
    Gbr. Cuk Manual
    Gbr. Cuk manual
    (b) Sistem Cuk Otomatis

    Pada sistem cuk otomatis, katup cuk membuka dan menutup secara otomatis tergantung dari temperatur mesin. Pada umumnya sistem cuk otomatis yang digunakan pada karburator ada 2 macam sistem yaitu; sistem pemanas dari exhaust dan sistem elektrik.
    Cara Kerja :
    Pada saat mesin distart katup cuk tertutup rapat hingga temperatur di ruangan mesin mencapai 25º C. Apabila mesin dihidupkan dalam keadaan katup cuk menutup maka akan terjadi kefakuman di bawah katup cuk. Hal tersebut akan menyebabkan bahan bakar keluar melalui primary low dan high speed system dan campuran menjadi kaya. Setelah mesin hidup, pada terminal L timbul arus dari voltage regulator, arus tersebut akan mengalir ke choke relay sehingga menjadi ON. Akibatnya arus dari ignition switch mengalir melalui choke relay menuju ke massa electric heat coil. Apabila electric heat membara/panas maka bimetal element akan mengembang dan akan membuka choke valve.

    PTC (Positive Temperature Coeficient) berfungsi untuk mencegah arus yang berlebihan yang mengalir dari electric heat coil, apabila katup cuk telah terbuka (temperatur di dalam rumah pegas telah mencapai 100º C).
    Catatan:
    1. PTC thermistor = Positive Temperature Coefficient thermistor, bersifat bila temperatur naik maka harga hambatan listriknya naik.
    2. Jika katup cuk tetap tertutup setelah mesin dipanaskan campuran akan kaya, hal ini akan menyebabkan putaran mesin kasar dan pemakaian bahan bakar boros.
    (8) Mekanisme Idel Cepat
    Mekanisme idel cepat diperlukan untuk menaikkan putaran idel pada saat mesin masih dingin dan katup cuk dalam keadaan menutup.

    Gambar 29. Mekanisme idel cepat
    Apabila katup cuk menutup penuh dan katup throttle ditekan sekali, kemudian dibebaskan, maka pada saat yang sama, fast idle cam yang dihubungkan dengan cuk melalui rod berputar berlawanan arah jarum jam. Kedmudian fast idel cam menyentuh cam follower yang dihubungkan dengan katup throttle sehingga katup throttle akan membuka sedikit.

    BalasHapus
  14. (9) Hot IdelCompensator (HIC)
    Apabila kendaraan berjalan lambat dan temperatur di sekelilingnya tinggi, maka temperatur di dalam komponen mesin akan naik. Hal tersebut akan menyebabkan bahan bakar dalam ruang pelampung banyak yang menguap dan masuk ke intake manifold. Akibatnya campuran udara dan bahan bakar menjadi gemuk sehingga memungkiankan putaran idel kasar. Oleh karena itu pada karburator perlu dilengkapi dengan HIC untuk mengatasi maslh tersebut.
    Gbr. HIC (Hot Idle Compensator)
    Cara kerja :
    Pada saat temperatur masin naik, maka bimetal membuka thermostatic valve, sehingga udara dari air horn mengalir ke dalam intake manifold melalui saluran udara dalam flange sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi normal kembali. Katup thermostatic mulai membuka apabila tempertur di sekeliling elemen bimetal telah mencapai 55º C dan akan membuka penuh pada temperatur 75º C.
    (10) Dashpot
    Bila mesin sedang berputar pada putaran tinggi, kemudian kunci kontak dimatikan maka pada ruang bakar akan terjadi kelebihan bahan bakar karena kevakuman yang terjadi di bawah katup throttle cukup tinggi.
    Hal ini terjadi karena katup throttle pada posisi menutup, sementara putaran mesin masih tinggi.
    Fungsi dashpot adalah untuk memperlambat penutupan katup throttle dari putaran tinggi sehingga tidak akan menambah emisi gas buang.
    Gbr. Dashpot
    Gbr. Dashpot pada karburator
    Cara kerja:
    • Selama pengendaraan berjalan normal, tidak ada vakum pada TP port sehingga pegas dalam TP port menekan diafragma ke kiri menggerakkan TP adjusting screw ke kiri.
    • Selama perlambatan, tuas pengait pada katup throttle menyentuh adjusting screw untuk mencegah katup throttle menutup penuh. Kemudian vakum dari TP port bekerja pada pada diafragma melalui jet untuk memungkinkan katup throttle berangsur-angsur menutup.
    (11) Deceleration Fuel Cut Off System
    Pada saat deselerasi, throttle valve akan menutup rapat sementara putaran mesin masih tinggi sehingga mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar yang masuk ke ruang bakar lebih banyak dan campurannya menjadi kaya.
    Untuk itu pada karburator dilengkapi dengan “Deceleration Fuel Cut Off System” yang berfungsi menutup aliran bahan bakar dari slow port sehingga konsentrasi CO dan HC dapat diturunkan.
    Gbr. Deceleration Cut Off System
    Cara kerja:
    • Bila pada putaran mesin di atas 2000 rpm, kemudian pedal gas dilepas (deselerasi) maka vakum pada TP port akan lebih besar dari 400 mmHg vakum switch akan Off dan solenoid valve tidak mendapat masa sehingga solenoid valve menutup saluran bahan bakar yang menuju ke slow port dan idle pot.
    • Bila putaran mesin mencapai 2000 rpm, maka solenoid valve akan mendapat masa dari emission control computer kembali sehingga saluran bahan bakar ke slow port dan idle port terbuka dan bahan bakar akan mengalir kembali. Hal ini untuk mencegah mesin mati dan mempertahankan agar mesin dapat hidup pada putaran idle.

    BalasHapus
  15. Sistem Pelampung

    Sistem pelampung diperlukan untuk menjaga agar permukaan bahan bakar pada ruang pelampung selalu konstan. Di dalam ruang pelampung terdapat pelampung (float) dan jarum pelampung (needle valve). Pada pelampung terdiri dari dari jarum, pegas dan pin. Pada katup jarum terdapat pegas yang berfungsi untuk mencegah pembukaan katup jarum pada saat kendaraan terguncang.
    Pelampung dapat bergerak naik turun sesuai dengan tinggi permukaan bahan bakar, sedangkan jarum pelampung berfungsi untuk membuka dan menutup saluran bahan bakar yang berasal dari pompa bahan bakar.
    Cara kerja:
    Bila permukaan bahan bakar di dalam ruang pelampung turun, maka pelampung akan turun sehingga jarum pelampung membuka saluran masuk. Akibatnya bahan bakar yang berasal dari pompa bahan bakar mengalir ke ruang pelampung.
    Selanjutnya apabila permukaan bahan bakar dalam ruang pelampung naik, maka pelampung juga ikut naik sehingga jarum pelampung menutup saluran bahan bakar. Akibatnya aliran bahan bakar terhenti. Sehingga permukaan bahan bakar selalu konstan meskipun putaran mesin berubah-ubah.

    Sistem Stasioner dan Kecepatan Lambat

    Cara kerja:
    Pada saat mesin berputar satsioner, bahan bakar mengalir dari ruang pelampung melalui primary main jet, kemudian ke slow jet, economizer jet, katup solenoid dan akhirnya ke ruang bakar melalui idle port. Atau Primary main jet→slow jet→economizer jet→solenoid valve→idle port→ruang bakar.
    Sistem Kecepatan Tinggi Primer

    Cara kerja:
    Pada saat pedal gas dibuka lebih lebar, aliran bahan bakar dari ruang pelampung langsung menuju primary main nozle (nosel utama primer).
    Sementara dari idle port dan slow port tidak lagi mengeluarkan bahan bakar karena kevakuman pada idle port dan slow port lebih rendah daripada di daerah primary main nozle. Atau alirannya: Primary main jet→primary main nozle→ruang bakar.
    Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder (Secondary High Speed System)

    Cara kerja:
    Pada saat pedal gas dibuka penuh, maka katup gas sekunder (secondary throttle valve) erbuka sehingga bahan bakar keluar selain dari nosel utam primer juga melalui nosel utama sekunder. Dengan demikian jumlah bahan bakar yang masuk lebih banyak lagi, karena bahan bakar keluar dari kedua nosel tersebut.

    Sistem Tenaga (Power System)

    Primary High Speed System mempunyai perencanaan untuk pemakaianbahan bakar yang ekonomis. Apabila mesin harus mengeluarkan tenaga yang besar, maka harus ada tambahan bahan bakar ke primary high speed system.
    Tambahan bahan bakar disuplai oleh power system sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi (12 – 13 : 1).
    Cara kerja:
    Apabila katup gas hanya terbuka sedikit, kevakuman pada intake manofold besar sehingga power piston akan terhisap pada posisi atas. Hal ini akan menyebabkan power spring (B) menahahan power valve sehingga power vallve tertutup.
    Apabila katup gas dibuka lebih lebar, maka kevakuman pada intake manifold akan berkurang sehingga kevakuman tersebut tidak mampu melawan tegangan pegas power valve (spring A). Akibatnya power piston akan menekan power valve sehingga saluran power jet terbuka dan akhirnya bahan bakar keluar dari primary main jet dan power jet.

    BalasHapus
  16. Sistem Percepatan (Acceleration System)
    Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba-tiba, katup gas akan membuka secara tiba-tiba pula sehingga aliran udara akan mengalir lebih cepat. Sementara bahan bakar mengalir lebih lambat karena berat jenisnya lebih besar daripada berat jenis udara sehingga campuran bahan bakar dan udara lebih krus, padahal pada sistem ini dibutuhkan campuran yang kaya maka karburator dilengkapi sistem percepatan.

    Cara kerja:
    Pada saat pedal gas diinjak tiba-tiba, plunger pompa akan bergerak turun menekan bahan bakar yang ada di ruangan di bawah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar akan mendorong outlet steel ball dan discharge weight sehingga bahan bakar mengalir melalui pump jet menuju ke ruang bakar.
    Setelah melakukan penekanan, plunger pump kembali ke posisi semula karena adanya pegas yang yang ada di bawah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar yang ada di ruang pelampung terhisap melalui inlet steel ball.

    Sistem Cuk
    Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan sebagian campuran udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun pada dinding intake manifold karena intake manifold dalam keadaan dingin. Keadaan tersebut akan mengakibatkan campuaran udara dan bahan bakar menjadi kurus sehingga mesin sukar hidup.
    Sistem cuk membuat campuran udara dan bahan bakar menjadi kaya (1 : 1) yang disalurkan ke dalam silinder apabila mesin masih dingin.
    Ada 2 jenis sistem cuk yang digunakan pada karburator yaitu sistem cuk manual dan sistem cuk otomatis.
    (a) Sistem Cuk Manual
    Pada sistem cuk manual untuk membuka dan menutup katup cuk digunakan linkage yang dihubungkan ke ruang kemudi.
    Apabila pengemudi akan membuka atau menutup katup cuk cukup menarik atau menekan tombol cuk yang ada pada instrumen panel (dashboard).

    (b) Sistem Cuk Otomatis

    Pada sistem cuk otomatis, katup cuk membuka dan menutup secara otomatis tergantung dari temperatur mesin. Pada umumnya sistem cuk otomatis yang digunakan pada karburator ada 2 macam sistem yaitu; sistem pemanas dari exhaust dan sistem elektrik.
    Cara Kerja :
    Pada saat mesin distart katup cuk tertutup rapat hingga temperatur di ruangan mesin mencapai 25º C. Apabila mesin dihidupkan dalam keadaan katup cuk menutup maka akan terjadi kefakuman di bawah katup cuk. Hal tersebut akan menyebabkan bahan bakar keluar melalui primary low dan high speed system dan campuran menjadi kaya. Setelah mesin hidup, pada terminal L timbul arus dari voltage regulator, arus tersebut akan mengalir ke choke relay sehingga menjadi ON. Akibatnya arus dari ignition switch mengalir melalui choke relay menuju ke massa electric heat coil. Apabila electric heat membara/panas maka bimetal element akan mengembang dan akan membuka choke valve.

    PTC (Positive Temperature Coeficient) berfungsi untuk mencegah arus yang berlebihan yang mengalir dari electric heat coil, apabila katup cuk telah terbuka (temperatur di dalam rumah pegas telah mencapai 100º C).
    Catatan:
    1. PTC thermistor = Positive Temperature Coefficient thermistor, bersifat bila temperatur naik maka harga hambatan listriknya naik.
    2. Jika katup cuk tetap tertutup setelah mesin dipanaskan campuran akan kaya, hal ini akan menyebabkan putaran mesin kasar dan pemakaian bahan bakar boros.

    Mekanisme Idel Cepat
    Mekanisme idel cepat diperlukan untuk menaikkan putaran idel pada saat mesin masih dingin dan katup cuk dalam keadaan menutup.


    Apabila katup cuk menutup penuh dan katup throttle ditekan sekali, kemudian dibebaskan, maka pada saat yang sama, fast idle cam yang dihubungkan dengan cuk melalui rod berputar berlawanan arah jarum jam. Kedmudian fast idel cam menyentuh cam follower yang dihubungkan dengan katup throttle sehingga katup throttle akan membuka sedikit.

    BalasHapus
  17. Hot IdelCompensator (HIC)
    Apabila kendaraan berjalan lambat dan temperatur di sekelilingnya tinggi, maka temperatur di dalam komponen mesin akan naik. Hal tersebut akan menyebabkan bahan bakar dalam ruang pelampung banyak yang menguap dan masuk ke intake manifold. Akibatnya campuran udara dan bahan bakar menjadi gemuk sehingga memungkiankan putaran idel kasar. Oleh karena itu pada karburator perlu dilengkapi dengan HIC untuk mengatasi maslh tersebut.

    Cara kerja :
    Pada saat temperatur masin naik, maka bimetal membuka thermostatic valve, sehingga udara dari air horn mengalir ke dalam intake manifold melalui saluran udara dalam flange sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi normal kembali. Katup thermostatic mulai membuka apabila tempertur di sekeliling elemen bimetal telah mencapai 55º C dan akan membuka penuh pada temperatur 75º C.

    Dashpot
    Bila mesin sedang berputar pada putaran tinggi, kemudian kunci kontak dimatikan maka pada ruang bakar akan terjadi kelebihan bahan bakar karena kevakuman yang terjadi di bawah katup throttle cukup tinggi.
    Hal ini terjadi karena katup throttle pada posisi menutup, sementara putaran mesin masih tinggi.
    Fungsi dashpot adalah untuk memperlambat penutupan katup throttle dari putaran tinggi sehingga tidak akan menambah emisi gas buang.

    Cara kerja:
    • Selama pengendaraan berjalan normal, tidak ada vakum pada TP port sehingga pegas dalam TP port menekan diafragma ke kiri menggerakkan TP adjusting screw ke kiri.
    • Selama perlambatan, tuas pengait pada katup throttle menyentuh adjusting screw untuk mencegah katup throttle menutup penuh. Kemudian vakum dari TP port bekerja pada pada diafragma melalui jet untuk memungkinkan katup throttle berangsur-angsur menutup.

    Deceleration Fuel Cut Off System
    Pada saat deselerasi, throttle valve akan menutup rapat sementara putaran mesin masih tinggi sehingga mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar yang masuk ke ruang bakar lebih banyak dan campurannya menjadi kaya.
    Untuk itu pada karburator dilengkapi dengan “Deceleration Fuel Cut Off System” yang berfungsi menutup aliran bahan bakar dari slow port sehingga konsentrasi CO dan HC dapat diturunkan.Gbr. Deceleration Cut Off System
    Cara kerja:
    • Bila pada putaran mesin di atas 2000 rpm, kemudian pedal gas dilepas (deselerasi) maka vakum pada TP port akan lebih besar dari 400 mmHg vakum switch akan Off dan solenoid valve tidak mendapat masa sehingga solenoid valve menutup saluran bahan bakar yang menuju ke slow port dan idle pot.
    • Bila putaran mesin mencapai 2000 rpm, maka solenoid valve akan mendapat masa dari emission control computer kembali sehingga saluran bahan bakar ke slow port dan idle port terbuka dan bahan bakar akan mengalir kembali. Hal ini untuk mencegah mesin mati dan mempertahankan agar mesin dapat hidup pada putaran idle.

    BalasHapus
  18. ilham wicaksono
    (1) Sistem Pelampung
    Sistem pelampung
    Sistem pelampung diperlukan untuk menjaga agar permukaan bahan bakar pada ruang pelampung selalu konstan. Di dalam ruang pelampung terdapat pelampung (float) dan jarum pelampung (needle valve). Pada pelampung terdiri dari dari jarum, pegas dan pin. Pada katup jarum terdapat pegas yang berfungsi untuk mencegah pembukaan katup jarum pada saat kendaraan terguncang.
    Pelampung dapat bergerak naik turun sesuai dengan tinggi permukaan bahan bakar, sedangkan jarum pelampung berfungsi untuk membuka dan menutup saluran bahan bakar yang berasal dari pompa bahan bakar.
    Cara kerja:
    Bila permukaan bahan bakar di dalam ruang pelampung turun, maka pelampung akan turun sehingga jarum pelampung membuka saluran masuk. Akibatnya bahan bakar yang berasal dari pompa bahan bakar mengalir ke ruang pelampung.
    Selanjutnya apabila permukaan bahan bakar dalam ruang pelampung naik, maka pelampung juga ikut naik sehingga jarum pelampung menutup saluran bahan bakar. Akibatnya aliran bahan bakar terhenti. Sehingga permukaan bahan bakar selalu konstan meskipun putaran mesin berubah-ubah.
    (2) Sistem Stasioner dan Kecepatan Lambat
    Gbr, Sisten Stasioner dan Kecepatan Lambat
    Cara kerja:
    Pada saat mesin berputar satsioner, bahan bakar mengalir dari ruang pelampung melalui primary main jet, kemudian ke slow jet, economizer jet, katup solenoid dan akhirnya ke ruang bakar melalui idle port. Atau Primary main jet→slow jet→economizer jet→solenoid valve→idle port→ruang bakar.
    (3) Sistem Kecepatan Tinggi Primer
    Gbr. Sistem Kecepatan Tinggi Primer
    Cara kerja:
    Pada saat pedal gas dibuka lebih lebar, aliran bahan bakar dari ruang pelampung langsung menuju primary main nozle (nosel utama primer).
    Sementara dari idle port dan slow port tidak lagi mengeluarkan bahan bakar karena kevakuman pada idle port dan slow port lebih rendah daripada di daerah primary main nozle. Atau alirannya: Primary main jet→primary main nozle→ruang bakar.
    (4) Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder (Secondary High Speed System)
    Gbr. Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder
    Cara kerja:
    Pada saat pedal gas dibuka penuh, maka katup gas sekunder (secondary throttle valve) erbuka sehingga bahan bakar keluar selain dari nosel utam primer juga melalui nosel utama sekunder. Dengan demikian jumlah bahan bakar yang masuk lebih banyak lagi, karena bahan bakar keluar dari kedua nosel tersebut.
    (5) Sistem Tenaga (Power System)
    Gbr. Sistem Tenaga
    Primary High Speed System mempunyai perencanaan untuk pemakaianbahan bakar yang ekonomis. Apabila mesin harus mengeluarkan tenaga yang besar, maka harus ada tambahan bahan bakar ke primary high speed system.
    Tambahan bahan bakar disuplai oleh power system sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi (12 – 13 : 1).
    Cara kerja:
    Apabila katup gas hanya terbuka sedikit, kevakuman pada intake manofold besar sehingga power piston akan terhisap pada posisi atas. Hal ini akan menyebabkan power spring (B) menahahan power valve sehingga power vallve tertutup.
    Apabila katup gas dibuka lebih lebar, maka kevakuman pada intake manifold akan berkurang sehingga kevakuman tersebut tidak mampu melawan tegangan pegas power valve (spring A). Akibatnya power piston akan menekan power valve sehingga saluran power jet terbuka dan akhirnya bahan bakar keluar dari primary main jet dan power jet.

    BalasHapus
  19. (6) Sistem Percepatan (Acceleration System)
    Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba-tiba, katup gas akan membuka secara tiba-tiba pula sehingga aliran udara akan mengalir lebih cepat. Sementara bahan bakar mengalir lebih lambat karena berat jenisnya lebih besar daripada berat jenis udara sehingga campuran bahan bakar dan udara lebih krus, padahal pada sistem ini dibutuhkan campuran yang kaya maka karburator dilengkapi sistem percepatan.
    Gbr. Sistem percepatan
    Cara kerja:
    Pada saat pedal gas diinjak tiba-tiba, plunger pompa akan bergerak turun menekan bahan bakar yang ada di ruangan di bawah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar akan mendorong outlet steel ball dan discharge weight sehingga bahan bakar mengalir melalui pump jet menuju ke ruang bakar.
    Setelah melakukan penekanan, plunger pump kembali ke posisi semula karena adanya pegas yang yang ada di bawah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar yang ada di ruang pelampung terhisap melalui inlet steel ball.
    (7) Sistem Cuk
    Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan sebagian campuran udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun pada dinding intake manifold karena intake manifold dalam keadaan dingin. Keadaan tersebut akan mengakibatkan campuaran udara dan bahan bakar menjadi kurus sehingga mesin sukar hidup.
    Sistem cuk membuat campuran udara dan bahan bakar menjadi kaya (1 : 1) yang disalurkan ke dalam silinder apabila mesin masih dingin.
    Ada 2 jenis sistem cuk yang digunakan pada karburator yaitu sistem cuk manual dan sistem cuk otomatis.
    (a) Sistem Cuk Manual
    Pada sistem cuk manual untuk membuka dan menutup katup cuk digunakan linkage yang dihubungkan ke ruang kemudi.
    Apabila pengemudi akan membuka atau menutup katup cuk cukup menarik atau menekan tombol cuk yang ada pada instrumen panel (dashboard).
    (b) Sistem Cuk Otomatis
    Pada sistem cuk otomatis, katup cuk membuka dan menutup secara otomatis tergantung dari temperatur mesin. Pada umumnya sistem cuk otomatis yang digunakan pada karburator ada 2 macam sistem yaitu; sistem pemanas dari exhaust dan sistem elektrik.
    Cara Kerja :
    Pada saat mesin distart katup cuk tertutup rapat hingga temperatur di ruangan mesin mencapai 25º C. Apabila mesin dihidupkan dalam keadaan katup cuk menutup maka akan terjadi kefakuman di bawah katup cuk. Hal tersebut akan menyebabkan bahan bakar keluar melalui primary low dan high speed system dan campuran menjadi kaya. Setelah mesin hidup, pada terminal L timbul arus dari voltage regulator, arus tersebut akan mengalir ke choke relay sehingga menjadi ON. Akibatnya arus dari ignition switch mengalir melalui choke relay menuju ke massa electric heat coil. Apabila electric heat membara/panas maka bimetal element akan mengembang dan akan membuka choke valve.

    PTC (Positive Temperature Coeficient) berfungsi untuk mencegah arus yang berlebihan yang mengalir dari electric heat coil, apabila katup cuk telah terbuka (temperatur di dalam rumah pegas telah mencapai 100º C).
    Catatan:
    1. PTC thermistor = Positive Temperature Coefficient thermistor, bersifat bila temperatur naik maka harga hambatan listriknya naik.
    2. Jika katup cuk tetap tertutup setelah mesin dipanaskan campuran akan kaya, hal ini akan menyebabkan putaran mesin kasar dan pemakaian bahan bakar boros.
    (8) Mekanisme Idel Cepat
    Mekanisme idel cepat diperlukan untuk menaikkan putaran idel pada saat mesin masih dingin dan katup cuk dalam keadaan menutup.

    Gambar 29. Mekanisme idel cepat
    Apabila katup cuk menutup penuh dan katup throttle ditekan sekali, kemudian dibebaskan, maka pada saat yang sama, fast idle cam yang dihubungkan dengan cuk melalui rod berputar berlawanan arah jarum jam. Kedmudian fast idel cam menyentuh cam follower yang dihubungkan dengan katup throttle sehingga katup throttle akan membuka sedikit.

    BalasHapus
  20. (9) Hot IdelCompensator (HIC)
    Apabila kendaraan berjalan lambat dan temperatur di sekelilingnya tinggi, maka temperatur di dalam komponen mesin akan naik. Hal tersebut akan menyebabkan bahan bakar dalam ruang pelampung banyak yang menguap dan masuk ke intake manifold. Akibatnya campuran udara dan bahan bakar menjadi gemuk sehingga memungkiankan putaran idel kasar. Oleh karena itu pada karburator perlu dilengkapi dengan HIC untuk mengatasi maslh tersebut.
    Cara kerja :
    Pada saat temperatur masin naik, maka bimetal membuka thermostatic valve, sehingga udara dari air horn mengalir ke dalam intake manifold melalui saluran udara dalam flange sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi normal kembali. Katup thermostatic mulai membuka apabila tempertur di sekeliling elemen bimetal telah mencapai 55º C dan akan membuka penuh pada temperatur 75º C.
    (10) Dashpot
    Bila mesin sedang berputar pada putaran tinggi, kemudian kunci kontak dimatikan maka pada ruang bakar akan terjadi kelebihan bahan bakar karena kevakuman yang terjadi di bawah katup throttle cukup tinggi.
    Hal ini terjadi karena katup throttle pada posisi menutup, sementara putaran mesin masih tinggi.
    Fungsi dashpot adalah untuk memperlambat penutupan katup throttle dari putaran tinggi sehingga tidak akan menambah emisi gas buang.
    Cara kerja:
    • Selama pengendaraan berjalan normal, tidak ada vakum pada TP port sehingga pegas dalam TP port menekan diafragma ke kiri menggerakkan TP adjusting screw ke kiri.
    • Selama perlambatan, tuas pengait pada katup throttle menyentuh adjusting screw untuk mencegah katup throttle menutup penuh. Kemudian vakum dari TP port bekerja pada pada diafragma melalui jet untuk memungkinkan katup throttle berangsur-angsur menutup.
    (11) Deceleration Fuel Cut Off System
    Pada saat deselerasi, throttle valve akan menutup rapat sementara putaran mesin masih tinggi sehingga mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar yang masuk ke ruang bakar lebih banyak dan campurannya menjadi kaya.
    Untuk itu pada karburator dilengkapi dengan “Deceleration Fuel Cut Off System” yang berfungsi menutup aliran bahan bakar dari slow port sehingga konsentrasi CO dan HC dapat diturunkan.
    Cara kerja:
    • Bila pada putaran mesin di atas 2000 rpm, kemudian pedal gas dilepas (deselerasi) maka vakum pada TP port akan lebih besar dari 400 mmHg vakum switch akan Off dan solenoid valve tidak mendapat masa sehingga solenoid valve menutup saluran bahan bakar yang menuju ke slow port dan idle pot.
    • Bila putaran mesin mencapai 2000 rpm, maka solenoid valve akan mendapat masa dari emission control computer kembali sehingga saluran bahan bakar ke slow port dan idle port terbuka dan bahan bakar akan mengalir kembali. Hal ini untuk mencegah mesin mati dan mempertahankan agar mesin dapat hidup pada putaran idle.

    BalasHapus
  21. POWER SYSTEM (SISTEM TENAGA)
    Jika mesin harus mengeluarkan tenaga yang lebih besar, maka bahan bakar harus ditambahkan lebih banyak ke primary high speed system. Sistem yang bertugas menambah campuran udara dan bahan bakar saat mesin mendapat beban adalah sistem tenaga / power system.
    Bila primary throttle valve hanya terbuka sedikit (pada bagian ringan) kevacuman dalam intake manifold besar, sehingga power piston akan terhisappada posisi atas. Hal ini akan menyebabkan power valve spring B menahan power valve, sehingga power valve menutup.
    Tetapi bila primary throttle valve dibuka agak lebar (pada kecepatan tinggi atau jalan menanjak) maka kevacuman pada intake manifold berkurang, dan power piston terdorong ke bawah karena power valve spring A sehingga power valve terbuka. Bila ini terjadi, bahan bakar akan disupplay dari power jet dan primary main jet ke sistem kecepatan tinggi, sehingga campuran menjadi kaya.

    ACCELERATION SYSTEM (SISTEM PERCEPATAN)
    Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba-tiba, maka throttle valveakan terbuka secara tiba tiba, sehingga aliran udara menjadi lebih cepat. Tetapi karena bahan bakar lebih berat, maka bahan abakar datang terlambatsehingga campuran manjadi terlalu kurus. Padahal pada saat ini membutuhkan campuran yang kaya.untuk itu pada karburator dilengkapi dengan sistem percepatan
    Cara kerja :
    Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba tiba, plunyer pump bergerak turun menekan bahan bakar yang ada pada ruangan di bawah plunyer pump. Akibatnya bahan bakar akan mendorong steelball outlet dan discharge weight kemudian bahan bakar keluar ke primary venturi melalui pumpjet.
    Setelah melakukan penekanan tersebut, plunyer pump kembali ke posisi semula dengan adanya pegas yang ada di bawah plunyer sehingga bahan bakar dari ruang pelampung terhisap melalui stell ball inlet dan sistem percepatan siap dipakai kembali.

    BalasHapus
  22. Sistem Percepatan (Acceleration System)
    Pada saat pedal gas diinjak dengan tiba-tiba, katup gas akan membuka secara tiba-tiba pula sehingga aliran udara akan mengalir lebih cepat. Sementara bahan bakar mengalir lebih lambat karena berat jenisnya lebih besar daripada berat jenis udara sehingga campuran bahan bakar dan udara lebih krus, padahal pada sistem ini dibutuhkan campuran yang kaya maka karburator dilengkapi sistem percepatan.

    Cara kerja:
    Pada saat pedal gas diinjak tiba-tiba, plunger pompa akan bergerak turun menekan bahan bakar yang ada di ruangan di bawah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar akan mendorong outlet steel ball dan discharge weight sehingga bahan bakar mengalir melalui pump jet menuju ke ruang bakar.
    Setelah melakukan penekanan, plunger pump kembali ke posisi semula karena adanya pegas yang yang ada di bawah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar yang ada di ruang pelampung terhisap melalui inlet steel ball.

    Sistem Cuk
    Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan sebagian campuran udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun pada dinding intake manifold karena intake manifold dalam keadaan dingin. Keadaan tersebut akan mengakibatkan campuaran udara dan bahan bakar menjadi kurus sehingga mesin sukar hidup.
    Sistem cuk membuat campuran udara dan bahan bakar menjadi kaya (1 : 1) yang disalurkan ke dalam silinder apabila mesin masih dingin.
    Ada 2 jenis sistem cuk yang digunakan pada karburator yaitu sistem cuk manual dan sistem cuk otomatis.
    (a) Sistem Cuk Manual
    Pada sistem cuk manual untuk membuka dan menutup katup cuk digunakan linkage yang dihubungkan ke ruang kemudi.
    Apabila pengemudi akan membuka atau menutup katup cuk cukup menarik atau menekan tombol cuk yang ada pada instrumen panel (dashboard).

    (b) Sistem Cuk Otomatis

    Pada sistem cuk otomatis, katup cuk membuka dan menutup secara otomatis tergantung dari temperatur mesin. Pada umumnya sistem cuk otomatis yang digunakan pada karburator ada 2 macam sistem yaitu; sistem pemanas dari exhaust dan sistem elektrik.
    Cara Kerja :
    Pada saat mesin distart katup cuk tertutup rapat hingga temperatur di ruangan mesin mencapai 25º C. Apabila mesin dihidupkan dalam keadaan katup cuk menutup maka akan terjadi kefakuman di bawah katup cuk. Hal tersebut akan menyebabkan bahan bakar keluar melalui primary low dan high speed system dan campuran menjadi kaya. Setelah mesin hidup, pada terminal L timbul arus dari voltage regulator, arus tersebut akan mengalir ke choke relay sehingga menjadi ON. Akibatnya arus dari ignition switch mengalir melalui choke relay menuju ke massa electric heat coil. Apabila electric heat membara/panas maka bimetal element akan mengembang dan akan membuka choke valve.

    PTC (Positive Temperature Coeficient) berfungsi untuk mencegah arus yang berlebihan yang mengalir dari electric heat coil, apabila katup cuk telah terbuka (temperatur di dalam rumah pegas telah mencapai 100º C).
    Catatan:
    1. PTC thermistor = Positive Temperature Coefficient thermistor, bersifat bila temperatur naik maka harga hambatan listriknya naik.
    2. Jika katup cuk tetap tertutup setelah mesin dipanaskan campuran akan kaya, hal ini akan menyebabkan putaran mesin kasar dan pemakaian bahan bakar boros.

    Mekanisme Idel Cepat
    Mekanisme idel cepat diperlukan untuk menaikkan putaran idel pada saat mesin masih dingin dan katup cuk dalam keadaan menutup.


    Apabila katup cuk menutup penuh dan katup throttle ditekan sekali, kemudian dibebaskan, maka pada saat yang sama, fast idle cam yang dihubungkan dengan cuk melalui rod berputar berlawanan arah jarum jam. Kedmudian fast idel cam menyentuh cam follower yang dihubungkan dengan katup throttle sehingga katup throttle akan membuka sedikit.

    BalasHapus
  23. (9) Hot IdelCompensator (HIC)
    Apabila kendaraan berjalan lambat dan temperatur di sekelilingnya tinggi, maka temperatur di dalam komponen mesin akan naik. Hal tersebut akan menyebabkan bahan bakar dalam ruang pelampung banyak yang menguap dan masuk ke intake manifold. Akibatnya campuran udara dan bahan bakar menjadi gemuk sehingga memungkiankan putaran idel kasar. Oleh karena itu pada karburator perlu dilengkapi dengan HIC untuk mengatasi maslh tersebut.
    Cara kerja :
    Pada saat temperatur masin naik, maka bimetal membuka thermostatic valve, sehingga udara dari air horn mengalir ke dalam intake manifold melalui saluran udara dalam flange sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi normal kembali. Katup thermostatic mulai membuka apabila tempertur di sekeliling elemen bimetal telah mencapai 55º C dan akan membuka penuh pada temperatur 75º C.
    (10) Dashpot
    Bila mesin sedang berputar pada putaran tinggi, kemudian kunci kontak dimatikan maka pada ruang bakar akan terjadi kelebihan bahan bakar karena kevakuman yang terjadi di bawah katup throttle cukup tinggi.
    Hal ini terjadi karena katup throttle pada posisi menutup, sementara putaran mesin masih tinggi.
    Fungsi dashpot adalah untuk memperlambat penutupan katup throttle dari putaran tinggi sehingga tidak akan menambah emisi gas buang.
    Cara kerja:
    • Selama pengendaraan berjalan normal, tidak ada vakum pada TP port sehingga pegas dalam TP port menekan diafragma ke kiri menggerakkan TP adjusting screw ke kiri.
    • Selama perlambatan, tuas pengait pada katup throttle menyentuh adjusting screw untuk mencegah katup throttle menutup penuh. Kemudian vakum dari TP port bekerja pada pada diafragma melalui jet untuk memungkinkan katup throttle berangsur-angsur menutup.
    (11) Deceleration Fuel Cut Off System
    Pada saat deselerasi, throttle valve akan menutup rapat sementara putaran mesin masih tinggi sehingga mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar yang masuk ke ruang bakar lebih banyak dan campurannya menjadi kaya.
    Untuk itu pada karburator dilengkapi dengan “Deceleration Fuel Cut Off System” yang berfungsi menutup aliran bahan bakar dari slow port sehingga konsentrasi CO dan HC dapat diturunkan.
    Cara kerja:
    • Bila pada putaran mesin di atas 2000 rpm, kemudian pedal gas dilepas (deselerasi) maka vakum pada TP port akan lebih besar dari 400 mmHg vakum switch akan Off dan solenoid valve tidak mendapat masa sehingga solenoid valve menutup saluran bahan bakar yang menuju ke slow port dan idle pot.
    • Bila putaran mesin mencapai 2000 rpm, maka solenoid valve akan mendapat masa dari emission control computer kembali sehingga saluran bahan bakar ke slow port dan idle port terbuka dan bahan bakar akan mengalir kembali. Hal ini untuk mencegah mesin mati dan mempertahankan agar mesin dapat hidup pada putaran idle.

    BalasHapus
  24. (9) Hot IdelCompensator (HIC)
    Apabila kendaraan berjalan lambat dan temperatur di sekelilingnya tinggi, maka temperatur di dalam komponen mesin akan naik. Hal tersebut akan menyebabkan bahan bakar dalam ruang pelampung banyak yang menguap dan masuk ke intake manifold. Akibatnya campuran udara dan bahan bakar menjadi gemuk sehingga memungkiankan putaran idel kasar. Oleh karena itu pada karburator perlu dilengkapi dengan HIC untuk mengatasi maslh tersebut.
    Cara kerja :
    Pada saat temperatur masin naik, maka bimetal membuka thermostatic valve, sehingga udara dari air horn mengalir ke dalam intake manifold melalui saluran udara dalam flange sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi normal kembali. Katup thermostatic mulai membuka apabila tempertur di sekeliling elemen bimetal telah mencapai 55º C dan akan membuka penuh pada temperatur 75º C.
    (10) Dashpot
    Bila mesin sedang berputar pada putaran tinggi, kemudian kunci kontak dimatikan maka pada ruang bakar akan terjadi kelebihan bahan bakar karena kevakuman yang terjadi di bawah katup throttle cukup tinggi.
    Hal ini terjadi karena katup throttle pada posisi menutup, sementara putaran mesin masih tinggi.
    Fungsi dashpot adalah untuk memperlambat penutupan katup throttle dari putaran tinggi sehingga tidak akan menambah emisi gas buang.
    Cara kerja:
    • Selama pengendaraan berjalan normal, tidak ada vakum pada TP port sehingga pegas dalam TP port menekan diafragma ke kiri menggerakkan TP adjusting screw ke kiri.
    • Selama perlambatan, tuas pengait pada katup throttle menyentuh adjusting screw untuk mencegah katup throttle menutup penuh. Kemudian vakum dari TP port bekerja pada pada diafragma melalui jet untuk memungkinkan katup throttle berangsur-angsur menutup.
    (11) Deceleration Fuel Cut Off System
    Pada saat deselerasi, throttle valve akan menutup rapat sementara putaran mesin masih tinggi sehingga mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar yang masuk ke ruang bakar lebih banyak dan campurannya menjadi kaya.
    Untuk itu pada karburator dilengkapi dengan “Deceleration Fuel Cut Off System” yang berfungsi menutup aliran bahan bakar dari slow port sehingga konsentrasi CO dan HC dapat diturunkan.
    Cara kerja:
    • Bila pada putaran mesin di atas 2000 rpm, kemudian pedal gas dilepas (deselerasi) maka vakum pada TP port akan lebih besar dari 400 mmHg vakum switch akan Off dan solenoid valve tidak mendapat masa sehingga solenoid valve menutup saluran bahan bakar yang menuju ke slow port dan idle pot.
    • Bila putaran mesin mencapai 2000 rpm, maka solenoid valve akan mendapat masa dari emission control computer kembali sehingga saluran bahan bakar ke slow port dan idle port terbuka dan bahan bakar akan mengalir kembali. Hal ini untuk mencegah mesin mati dan mempertahankan agar mesin dapat hidup pada putaran idle.

    BalasHapus
  25. (9) Hot IdelCompensator (HIC)
    Apabila kendaraan berjalan lambat dan temperatur di sekelilingnya tinggi, maka temperatur di dalam komponen mesin akan naik. Hal tersebut akan menyebabkan bahan bakar dalam ruang pelampung banyak yang menguap dan masuk ke intake manifold. Akibatnya campuran udara dan bahan bakar menjadi gemuk sehingga memungkiankan putaran idel kasar. Oleh karena itu pada karburator perlu dilengkapi dengan HIC untuk mengatasi maslh tersebut.
    Cara kerja :
    Pada saat temperatur masin naik, maka bimetal membuka thermostatic valve, sehingga udara dari air horn mengalir ke dalam intake manifold melalui saluran udara dalam flange sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi normal kembali. Katup thermostatic mulai membuka apabila tempertur di sekeliling elemen bimetal telah mencapai 55º C dan akan membuka penuh pada temperatur 75º C.
    (10) Dashpot
    Bila mesin sedang berputar pada putaran tinggi, kemudian kunci kontak dimatikan maka pada ruang bakar akan terjadi kelebihan bahan bakar karena kevakuman yang terjadi di bawah katup throttle cukup tinggi.
    Hal ini terjadi karena katup throttle pada posisi menutup, sementara putaran mesin masih tinggi.
    Fungsi dashpot adalah untuk memperlambat penutupan katup throttle dari putaran tinggi sehingga tidak akan menambah emisi gas buang.
    Cara kerja:
    • Selama pengendaraan berjalan normal, tidak ada vakum pada TP port sehingga pegas dalam TP port menekan diafragma ke kiri menggerakkan TP adjusting screw ke kiri.
    • Selama perlambatan, tuas pengait pada katup throttle menyentuh adjusting screw untuk mencegah katup throttle menutup penuh. Kemudian vakum dari TP port bekerja pada pada diafragma melalui jet untuk memungkinkan katup throttle berangsur-angsur menutup.
    (11) Deceleration Fuel Cut Off System
    Pada saat deselerasi, throttle valve akan menutup rapat sementara putaran mesin masih tinggi sehingga mengakibatkan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar yang masuk ke ruang bakar lebih banyak dan campurannya menjadi kaya.
    Untuk itu pada karburator dilengkapi dengan “Deceleration Fuel Cut Off System” yang berfungsi menutup aliran bahan bakar dari slow port sehingga konsentrasi CO dan HC dapat diturunkan.
    Cara kerja:
    • Bila pada putaran mesin di atas 2000 rpm, kemudian pedal gas dilepas (deselerasi) maka vakum pada TP port akan lebih besar dari 400 mmHg vakum switch akan Off dan solenoid valve tidak mendapat masa sehingga solenoid valve menutup saluran bahan bakar yang menuju ke slow port dan idle pot.
    • Bila putaran mesin mencapai 2000 rpm, maka solenoid valve akan mendapat masa dari emission control computer kembali sehingga saluran bahan bakar ke slow port dan idle port terbuka dan bahan bakar akan mengalir kembali. Hal ini untuk mencegah mesin mati dan mempertahankan agar mesin dapat hidup pada putaran idle.

    BalasHapus

  Mulai dari DIRI – Visi Sekolah Drs. Kamtar SMK Muhammadiyah 2 Andong A.       Merangkai Mimpi Lewat Kata - Kata 1.     Kami memimpik...