JURNAL REFLEKSI MINGGU Ke -19
SUNARDI, S.Pd
SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG
FACT
Kegiatan minggu ke -19 dibuka dengan hal baru setelah, libur 2
minggu untuk lebaran. Kegiatan minggu ini di buka dengan Learning Management
System yang memperkenalkan modul 3.2 dimana mempelajari tentang Pemimpin dalam
Pengelolaan Sumber Daya. Dalam explorasi konsep saya dikenal kan dengan proses
pengelolaan sumber daya berdasarkan dua hal yaitu kekuatan dan kelemahan. Dalam
pengelolaan sumber daya sekolah diharapkan menggunakan berbasis kekuatan atau
aset.
Dengan adanya pembagian dalam ruang
kolaborasi berdasarkan kelompok dan wilayah kedekatan oleh fasilitator. Kami diberikan
tugas untuk menganalisa kekuatan atau aset yang dimiliki daerah tapi belum bisa
kita manfaatkan secara maximal untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah kita
dan bagaimana strategi yang akan kita gunakan dalam pemanfaat aset tersebut. Dengan
tujuan yaitu pembelajaran yang menyenangkan dan perkembangan siswa
FEELINGS
Perasaan saya dalam mempelajari modl ini kaget juga diawal. Mau dibawa
kemana belajar kita? Penuh tanda tanya beasar di saya kita sebagai seorang guru
akan tetapi ada pembelajaran mengenai analisa kekuatan daerah yang bisa kita
manfaatkan untuk kelangsungan kegiatan belajar siswa. Dalam hati rasa tertantang
pasti ada, rasa tertantang untuk bisa memanfaatkan aset daerah untuk kegiatan
belajar mengajar saya. Diamana aset daerah yang kami miliki tapi belum bisa
kami manfaatkan secara maximal ada sarana lapangan desa, kantor kecamatan,
perbankkan, pasar, komunitas trevel, Pondok pesantren. Dan masih ada lagi
lingkungan alam yang mendukung untuk kegiatan belajar siswa kami dialam bebas.
FINDINGS
Di dalam modul ini saya menemukan cara pandang yang berbeda dalam
pengelolaan sumber daya sekolah. Yang selama ini saya kenal dengan analisa SWOT
atau yang sekarang lebih disebut Pendekatan Berbasis Kelemahan (Deficit Based
Thingking). Sekarang mindset saya berubah bahwa pengeloaan yang tepat adalah
dengan Pendekatan Berbasis Kekuatan (Aset Based Thingking). Dimana dengan
pendekatan model ini kita bisa memahami akan potensi yang dimiliki dan bagimana
angkah pengembanganyan.
FUTURE
Dalam pengeloaan sekolah cara pandang analisa potensi sekolah
dengan cara merubah pola pikir kita dari menganalisa kelemahan menjadi analisa
kekuatan yang dimiliki sekolah. Dengan demikian kita akan lebih efektif dalam
bekerja karena hanya tinggal memberikan kesempatan atau peluang untuk
meningkatkan potensi yang dimiliki oleh sekolah. Untuk encapai tujuan dari
sebuah visi misi sekolah akan lebih efektif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar